Dari Sahabat Anas bin Malik ra
berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam pohon atau
menanam tetumbuhan kemudian burung, manusia, dan hewan ternak memakan
buah-buahan dari pohon yang dia tanam kecuali hal tersebut terhitung sedekah
baginya” (HR. Bukhari).
Allah menghitung buah yang
dimakan burung, manusia dan hewan sebagai sedekah. |
Mungkin salah seorang dari kita adalah seorang
petani yang menanam padi lalu padi yang kita tanam rusak karena dimakan oleh
tikus? Atau mungkin kita adalah pecinta tanaman hias yang memiliki sehelai daun
aglonema seharga jutaan rupiah yang pagi ini separuh daunnya dimakan oleh ulat?
Atau mungkin buah mangga kesayangan kita yang sudah ditunggu-tunggu masaknya
tiba-tiba diambil oleh pencuri yang tidak bertanggungjawab?
Kesal? Marah? Tentu saja. Kita merasa itu adalah
hak kita. Sebagian berfikir mungkin kita sedang diuji oleh Allah atau sebagai
lagi berfikir mungkin Allah sudah tidak sayang lagi pada kita. Lalu tanpa sadar
kita bersumpah serapah pada si tikus, ulat atau pencuri yang menurut kita sudah
bertindak dzolim luar biasa.
Berbahagialah bagi orang-orang yang dengan ikhlas
menanam pohon lalu mengikhlaskan sebagiannya untuk dimakan binatang, kemudian
membayar zakatnya, memakan apa yang Allah Rizki kan dengan tidak
berlebih-lebihan sehingga Allah akan memberi balasan yang baik atas kebaikan
yang kita lakukan itu.
Islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Islam
bukan hanya menganjurkan umatnya untuk berbagi kepada sesama manusia namun juga
kepada burung dan hewan-hewan. Islam lah yang melarang umatnya membakar atau
menebangi pohon dalam perang tanpa ada alasan atau keperluan yang jelas. Islam
mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga alam dan kelestarian lingkungan
sekitar.
Alangkah baiknya bila kita mengistiqomahkan diri
untuk menanam pohon dan merawatnya dengan baik sehingga apabila kelak pohon
tersebut memberi manfaat kepada hewan atau manusia maka kita akan mendapat
pahala sedekah sampai hari kiamat. Wallahu alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar