Rabu, 23 Januari 2019

Budaya Literasi di Sekolah


Perpustakaan Al Kindi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Budaya literasi di sekolah saat ini menjadi salah satu titik fokus dalam sistem pengajaran. Berbagai cara dilakukan oleh guru dan sekolah agar anak-anak mau membuka dan membaca buku.

Salah satu cara yang digunakan untuk membiasakan anak-anak membaca adalah menyediakan buku-buku yang menarik. Menyediakan buku sesuai usia akan menarik minat anak. Misalnya, untuk kelas anak-anak kelas 1 dan 2 SD akan lebih baik jika buku yang dipilih didominasi oleh gambar dan sedikit tulisan. Huruf yang digunakan juga yang berukuran besar agar anak lebih mudah dalam membaca.

Pojok Baca di Masing-Masing Kelas
Selain itu, menyediakan waktu khusus untuk membaca juga akan membuat anak bersedia membuka-buka halaman buku. Sediakan waktu khusus di kelas untuk membaca buku non-pelajaran agar anak-anak mencoba mengenal buku selain buku paket dan LKS.

Meletakkan buku dalam posisi yang menarik juga bisa menarik minat anak dalam membaca. Letakkan buku dalam posisi judul menghadap ke depan sehingga anak akan mudah melihat buku tersebut. Membuat pojok baca di kelas juga bisa menjadi pilihan. Buat pojok baca menjadi tempat yang nyaman dan menarik sehingga anak akan tertarik untuk datang melihat.

Selasa, 22 Januari 2019

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus


Shadow Teacher, Pendampingan ABK

Beberapa anak memang terlahir dalam keadaan spesial. Namun hak mereka untuk tetap mendapatkan pengajaran adalah sama seperti anak-anak lainnya.

SDIT Ulul Albab 2 Purworejo menerima pendaftaran khusus bagi anak-anak yang perlu mendapat pendampingan dari “Shadow Teacher”. Shadow Teacher atau guru pendamping ABK akan mendampingi anak di dalam kelas dan memberikan pengajaran sesuai dengan kemampuan anak tersebut.

Namun terbatasnya jumlah Shadow Teacher menjadikan penerimaan ABK setidaknya hanya satu siswa dalam satu tahun.

Senin, 21 Januari 2019

Generasi Qur’an “melek” Teknologi


Laboratorium Komputer

Penyediaan komputer di sekolah merupakan salah satu sarana untuk menyiapkan generasi yang mampu mengikuti tuntutan zaman. Apalagi penggunaan komputer saat ini hampir diperlukan bagi semua jenis usaha, bukan hanya bagi mereka yang bekerja di kantor atau instansi pemerintah, namun juga dalam dunia pendidikan maupun lingkungan.

SDIT Ulul Albab 2 telah memasukkan IT ke dalam pelajaran sekolah dan memberikan jam tambahan untuk ekstrakurikuler komputer. Laboratorium komputer sebagai sarana yang diberikan sekolah, dapat digunakan untuk praktek bagi anak-anak kelas 4, 5 dan 6. Didampingi oleh guru pengampu, masing-masing anak akan mencoba menjalankan program dasar Ms. Word, Ms. Exel dan Ms. PowerPoint.

Ekstrakurikuler Komputer
Sedangkan untuk pengembangan kreatifitas, anak-anak dapat mengikuti ekstrakurikuler komputer yang dilakukan di jam ekstra. Disini anak-anak didampingi oleh guru pengampu dan pendamping yang akan memberikan latihan ekstra dalam penggunaan komputer.


Jumat, 18 Januari 2019

Spesialnya Kelas Tahfidz

kegiatan menghafal kelas tahfidz

Kelas tahfidz adalah salah satu program unggulan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo. Kelas ini terdiri dari siswa siswi yang telah lolos seleksi kelas tahfidz di kelas 3, dan rata-rata telah dinyatakan memiliki bacaan Quran yang baik, hafalan yang baik, semangat serta motifasi yang baik dalam menghafal al quran.

Selain kesiapan dan kemampuan siswa dalam menghafal, peran orang tua wali juga diutamakan. Terutama kesiapan wali untuk mendampingi putra putrinya dalam hal menghafal Al Quran. Hal tersebutlah yang membedakan kelas tahfidz dan kelas non tahfidz.

Dengan berbagai program pendukung dan fasilitas yang diberikan sekolah, siswa siswi yang berada di kelas tahfidz mendapat target minimal hafal 4 juz sampai lulus. Sejauh ini pencapaian tertinggi dari kelas tahfidz adalah 11 juz dan kedepannya target minimal akan terus ditingkatkan.

Demi tercapainya target tersebut, program-program khusus pun ditambahkan untuk kelas ini seperti muqoyyam quran, seminar motivasi, penambahan jam tahfidz, dan bina prestasi tahfidz. Outing class juga ditambahkan dalam program untuk lebih mengenalkan Al Quran lewat alam, seperti rihlah dan haflah.
Ustadz Mustajab sebagai salah satu guru pendamping tahfidz selalu mengingatkan agar siswa siswinya memegang kunci-kunci sukses dalam menghafal.

"Agar kita merasa mudah dan ringan dalam menghafal, maka kita harus menjaga adab dan akhlaq, menjauhkan diri dari maksiat dan memperbanyak ibadah." Ungkap Beliau.
"Konsumsi makanan dan minuman yang halal dan toyyib, menjaga himmah semangat dan keistiqomahan si penghafal quran juga penting. Meski begitu, lingkungan dan keluarga juga menjadi faktor penentu. Jika lingkungan, terutama keluarga mendukung, maka proses menghafal akan lebih mudah."

Dengan begitu, ustadz Mustajab berharap bahwa kelas tahfidz dapat terus berkembang dan menjadi lebih baik. Beliau pun berharap agar kelak siswa siswi di kelas tahfidz memiliki kualitas yang lebih baik daripada guru-guru mereka dalam hal apapun.

Selasa, 08 Januari 2019

Program Unggulan - Kelas Tahfidz



SDIT Ulul Albab 2 Purworejo adalah salah satu sekolah dasar islam terpadu di kabupaten Purworejo Jawa Tengah yang beralamat di Jl Ir H Juanda ringroad selatan. Dengan akreditasi A dan berbagai prestasi yang telah diraih baik oleh guru maupun siswa, sekolah ini telah diakui sebagai salah satu sekolah dasar terbaik di Purworejo.

Dipandu dan dipantau langsung oleh Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia (JSIT Indonesia) maka kualitas sekolah ini sudah terintegrasi secara nasional.


Student Active Learning


Selain mengedepankan prestasi akademik, SDIT Ulul Albab 2 juga menyelaraskan akhlak yang baik bersama prestasi yang baik. Nilai-nilai keagamaan pun diberikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Seperti belajar membaca, mentarjim dan menghafal Al Qur'an yang kemudian menjadi salah satu program unggulan di sekolah ini.


Untuk siswa siswi yang memiliki keinginan dan kemampuan dalam menghafal Al Qur'an, sekolah membuat kurikulum khusus untuk kelas tahfidz. Dengan menambah jam belajar untuk menghafal Al Qur'an dan dibimbing khusus oleh guru hafidz, setiap siswa ditargetkan mampu menyelesaikan minimal 4 juz sampai lulus. Kelas khusus ini dimulai sejak kelas 4 hingga kelas 6.


"Kelas tahfidz ini berisi siswa siswi yang dianggap memiliki kesiapan dan kemampuan dalam menghafal serta kesiapan wali dalam mendampingi putra putrinya." Ungkap Ust. Mustajab, salah satu ustadz pendamping kelas tahfidz.


Dengan metode Student Active Learning, siswa siswi bisa memilih sendiri cara yang cocok untuk menghafal lalu guru akan memandu masing-masing anak.

Pendampingan Kelas Tahfidz


Kelas tahfidz adalah salah satu program unggulan di SDIT Ulul Albab 2 Purworejo. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa siswi yang memiliki keinginan dan kemampuan untuk menjadi seorang hafidz bisa terfasilitasi dan untuk mewujudkan harapan sekolah yang tertuang dalam visi misi yakni membangun generasi masa depan yang bertaqwa, berbudi, berprestasi dan berwawasan lingkungan.

penulis @issuchii

Masjid Al Muhajirin SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Masjid sebagai Sentra Ibadah SDIT Ulul Albab 2


Masjid Al Muhajirin merupakan sentra aktifitas keagamaan di SDIT Ulul Albab 2. Berada di area sekolah, masjid ini mampu menampung kurang lebih 300 orang jamaah. Dilengkapi dengan peralatan sound system yang memadai, karpet, kipas angin, dan suasana yang sejuk, membuat masjid menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah.

Berbagai kegiatan keagamaan dilakukan disini seperti shalat berjamaah, tilawah, shalat sunnah, hafalan, murajaah, hingga kajian-kajian rutin untuk wali murid, guru dan karyawan.


Secara khusus shalat berjamaah di masjid SDIT Ulul Albab 2 hanya menyertakan siswa kelas 4, 5 dan 6, sementara untuk kelas yang lebih kecil diarahkan untuk latihan shalat berjamaah di kelas masing-masing. Untuk kelas kecil juga disertai dengan motivasi tentang keutamaan shalat berjamaah dan hafalan bacaan shalat.

Masjid Al Muhajirin SDIT Ulul Albab 2 Purworejo

Pembagian ini dilakukan karena anak-anak kelas besar dianggap sudah mampu menjaga adab-adab selama di masjid daripada adik-adik kelas yang lebih kecil.

Shalat berjamaah memang perlu dibiasakan sejak dini karena shalat berjamaah melatih anak-anak untuk lebih menghargai waktu. Siswa pun menjadi lebih disiplin dan terbiasa untuk sholat di awal waktu. Selain itu untuk shalat berjamaah di masjid juga akan membuat anak lebih mencintai masjid dan membuat mereka merasa lebih dekat kepada Allah SWT.

penulis Ulfa
Editor @issuchii