Selasa, 30 April 2019

*Ramadhan sehat? Aku bangeeet..*


Subhanallah.. hati ini senang tiada terkira! Bulan istimewa tinggal menghitung hari! Ampunan ada disetiap sudut.. pahala kebaikan dilipat gandakan.. setan-setan dibelenggu.. jalan-jalan mencari kebaikan pun terbuka begitu lebar. Sesungguhnya Bukan Ramadhan adalah hadiah luar biasa dari Allah untuk kita semua.

Nah sahabat-sahabat ku.. di tengah fokus untuk memanen pahala selama Bulan Ramadhan, kita jangan lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan. Supaya kita bisa puasa selama satu bulan full (bilang aamiin bareng-bareng ya..)

Tapi.. bagaimana sih caranya supaya kita bisa tetep sehat selama puasa? Supaya badan nggak lemas dan tetap semangat? Terus baca tulisan ini ya..

Cara yang pertama, jangan tinggalkan sahur. Selain dapat menguatkan badan, kita juga akan mendapat pahala dan keistimewaan waktu sahur.

Kedua, hindari makan berlebihan saat berbuka. Ingat ya.. berhenti makan sebelum kenyang karena apapun yang berlebihan itu tidak baik lho sahabat..

Ketiga, penuhi kebutuhan cairan. Biasakan minum 8 gelas sehari. Tidak perlu langsung, lakukan bertahap.

Keempat, lakukan olah raga ringan. Tenang.. teman-teman tidak perlu takut capek atau kelaparan dengan olahraga yang berat-berat. Olah raga ringan seperti bersepeda sambil menunggu waktu berbuka (ngabuburit ya.. tahu kaan?) bisa jadi pilihan.

Kelima, cukupi waktu tidur. Ternyata tubuh kita memang perlu istirahat lho teman-teman. Kita bisa melakukan tidur siang 1 sampai 2 jam (jangan kebablasan sampai maghrib lho, hehe). Ternyata tidur siang juga disunnahkan oleh Nabi Muhammad supaya kita bisa lebih segar dan tahan ngantuk terutama ketika shalat tarawih dan saat sahur.

Bu Riski Lestari

Senin, 08 April 2019

Inspirasi Adiwiyata

Sekarang sedang ngetren istilah SEKOLAH ADIWIYATA. Baik untuk sekolah yang sudah lama berdiri, maupun sekolah baru, semua berlomba-lomba untuk menjadi sekolah adiwiyata. Salah satu penerapan adiwiyata di sekolah adalah pemanfaatan barang bekas dan penerapan pembelajaran lingkungan.

Salah satu penerapan paling disukai di sekolah adalah menanam tanaman dan menghias taman sekolah. Penggunaan botol bekas dan kaleng bekas cat pun jadi pilihan. berikut ini beberapa penggunaan botol dan kaleng bekas cat untuk pot tanaman.

Membuat pot bunga dari botol bekas





  • Botol berada dalam posisi berdiri.
  • Beri tanda dengan spidol bagian mana yang akan dipotong. Posisikan di bagian tengah agak ke atas.
  • Potong bagian tengah botol dengan cutter.
  • Lubangi bagian bawah botol.
  • Botol siap untuk dibunakan sebagai pot.





  • Botol berada dalam posisi berbaring.
  • Beri tanda dengan spidol bagian mana yang akan dipotong. Posisikan di bagian agak ke atas, beri jarak 2 cm untuk lubang bawahnya.
  • Potong bagian yang telah ditandai dengan cutter.
  • Lubangi sisi seberang dari lubang tanam.
  • Botol siap untuk dibunakan sebagai pot.
Membuat pot bunga dari kaleng plastic bekas cat (bentuk kendi)



  • Siapkan kaleng plastik bekas cat ukuran 4,5 kg.
  • Lubangi sisi badan kaleng dengan membuat sayatan memanjang dari atas ke bawah, masing-masing berukuran 2-3 cm.
  • Tekan bagian atas kaleng hingga badan cat melengkung keluar.
  • Kaleng siap digunakan sebagai pot.
Catatan:

Dalam menggunakan botol sebagai pot bekas, cuci bersih botol hingga tidak ada sisa minuman di dalamnya. Potong botol dengan cutter untuk satu sisi dan dilanjutkan dengan gunting. Lubangi bagian bawah dengan paku atau obeng yang dipanaskan atau gunakan solder.

Pilih tanaman dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Tanaman yang berakar serabut lebih cocok ditanam di pot botol ini. Gunakan juga media tanam dengan jumlah kompos atau sekam lebih banyak jika pot hendak digantung. Lakukan repotting setidaknya 6 bulan sekali.

Kamis, 04 April 2019

Puisi Anak

Pohon

Zahra Layla


Pohon..

Mungkin kita mengira itu tidak berguna

Tapi sadarkah kamu

Pohonlah yang memberi kita kehidupan

Memberi kita oksigen



Karena pohonlah kita bertahan

Karena pohonlah kita bisa makan

Dan karena pohonlah kita bisa hidup

Karena pohonlah kita bisa bernafas



Terima kasih Tuhan

Kau telah memberikan pohon

Untuk kesejahteraan bumi ini

Untuk kami bisa bernafas



Kita jaga pohon-pohon di bumi ini

Kita jaga pemberian yang berharga ini

Dari Tuhan Yang Maha Esa

Satu jiwa satu pohon


Rabu, 03 April 2019

Puisi Anak


Kebersihan Lingkungan
Faiza Fairuzzahra


Aku berjalan menelusuri lorong-lorong jalan

Kiri kanan sampah menggunung

Menjelma salju dan kabut

Menanti jangkauan uluran tangan



Dalam hati ini terasa ada sentuhan

Dalam telinga terasa ada bisikan

Dalam mata ini memancarkan keharuman



Ketika minggu datang menjelang

Ketika kesibukan berkurang

Kuajak teman sekampungku ke halaman ku

Bekerja bakti membersihkan halaman dan lingkungan



Lingkungan bersih kita ciptakan

Lingkungan sehat selalu kita inginkan

Orang-orang bijak sering mengatakan

Kebersihan pangkal kesehatan

Selasa, 02 April 2019

Puisi Anak

Sekolah Adiwiyata
Abdurrahman Al Faruq


Engkau tempat untuk menuntut ilmu

Sekolah yang hijau membuat udara sejuk

Warga sekolah juga menepati aturan

Engkau sekolah adiwiyata

Membuatku belajar menjadi santai



Engkau tempat aku belajar

Dengan adanya tanaman-tanaman

Di semua kelas memiliki taman-tamannya sendiri

Dengan ada istirahat, shalat dan makan
Kami suka sekolah adiwiyata SDIT Ulul Albab 2

Senin, 01 April 2019

Siswa siswi SDIT Ulul AlBab 2 "GEMAS" pasca UTS

Hari Rabu, 13 Maret 2019, barisan panjang anak-anak berbaju olahraga hijau oranye berjalan melewati ring road Utara memasuki jalan pemukiman dan perumahan. Tangan mereka lincah mengambil sampah di pinggir jalan sambil membawa sebuah kantong plastik besar. Masing-masing berlomba mengambil sampah yang berserakan di jalan-jalan yang mereka lewati.

Mereka adalah siswa siswi SDIT Ulul Albab 2 Purworejo yang sedang GEMAS (Gerakan Ambil Sampah) dalam kegiatan jalan sehat dengan rute Tegal Sari - Keseneng - Mudal. Kurang lebih 518 orang anak mengikuti kegiatan yang rutin dilakukan pasca UTS.

Kepala SDIT Ulul Albab 2, Ibu Sukini mengatakan, "Pembiasaan cinta lingkungan dan hidup yang bersih dan sehat harus dilakukan sejak dini, dimulai dari rumah dan sekolah. Hal tersebut sesuai dengan ajaran Islam yang menjadikan kebersihan dan kesehatan sebagai bagian dari kehidupan kita."

Jalan sehat sambal mengambil sampah di sekitar sekolah

Beliau menambahkan bahwa kegiatan jalan sehat dan GEMAS ini dilakukan selain untuk mengisi jeda pasca UTS juga dilakukan untuk mengajarkan siswa siswi agar lebih mencintai lingkungan.

Setelah kegiatan jalan sehat selesai, siswa siswi pun melanjutkan kegiatan membuat karya dengan pemanfaatan barang bekas. Adapun yang digunakan adalah kardus, steroform, gelas plastik, botol plastik, dll. Mereka membuat berbagai macam karya seperti robot dari tutup botol, boneka ondel-ondel, rak buku dari kardus bekas, pot bunga, dompet, tas koran, dan masih banyak lagi.

Pihak sekolah berharap dengan dilakukannya kegiatan ini siswa siswi akan lebih mencintai dan peduli terhadap lingkungan, terutama terhadap pengelolaan sampah plastik. Selain itu kegiatan ini juga dilakukan sebagai salah satu langkah dari SDIT Ulul Albab 2 menuju sekolah Adiwiyata.

Sebatang Pohon Berbuah Pahala


Dari Sahabat Anas bin Malik ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam pohon atau menanam tetumbuhan kemudian burung, manusia, dan hewan ternak memakan buah-buahan dari pohon yang dia tanam kecuali hal tersebut terhitung sedekah baginya” (HR. Bukhari).

Allah menghitung buah yang dimakan burung, manusia dan hewan sebagai sedekah.


Mungkin salah seorang dari kita adalah seorang petani yang menanam padi lalu padi yang kita tanam rusak karena dimakan oleh tikus? Atau mungkin kita adalah pecinta tanaman hias yang memiliki sehelai daun aglonema seharga jutaan rupiah yang pagi ini separuh daunnya dimakan oleh ulat? Atau mungkin buah mangga kesayangan kita yang sudah ditunggu-tunggu masaknya tiba-tiba diambil oleh pencuri yang tidak bertanggungjawab?



Kesal? Marah? Tentu saja. Kita merasa itu adalah hak kita. Sebagian berfikir mungkin kita sedang diuji oleh Allah atau sebagai lagi berfikir mungkin Allah sudah tidak sayang lagi pada kita. Lalu tanpa sadar kita bersumpah serapah pada si tikus, ulat atau pencuri yang menurut kita sudah bertindak dzolim luar biasa.


Tapi tahu kah saudara ku bahwa yang mengalami kejadian seperti itu bukan kita saja. Bersabarlah. Ingatlah dalam hadits Bukhari, bila kita menanam pohon lalu pohon itu berbuah lalu burung, manusia atau hewan datang memakannya maka Allah menghitungnya sebagai sedekah. Bahkan dalam hadits yang sama yang diriwayatkan oleh Muslim, ditambah dengan kalimat "Sampai hari kiamat."


Berbahagialah bagi orang-orang yang dengan ikhlas menanam pohon lalu mengikhlaskan sebagiannya untuk dimakan binatang, kemudian membayar zakatnya, memakan apa yang Allah Rizki kan dengan tidak berlebih-lebihan sehingga Allah akan memberi balasan yang baik atas kebaikan yang kita lakukan itu.



Islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Islam bukan hanya menganjurkan umatnya untuk berbagi kepada sesama manusia namun juga kepada burung dan hewan-hewan. Islam lah yang melarang umatnya membakar atau menebangi pohon dalam perang tanpa ada alasan atau keperluan yang jelas. Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga alam dan kelestarian lingkungan sekitar.



Alangkah baiknya bila kita mengistiqomahkan diri untuk menanam pohon dan merawatnya dengan baik sehingga apabila kelak pohon tersebut memberi manfaat kepada hewan atau manusia maka kita akan mendapat pahala sedekah sampai hari kiamat. Wallahu alam.